Ilmu Alamiah Dasar


A.  Pengertian
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja.
           
Ilmu alamiah murni memang tidak langsung mempunyai peranan dalam kehidupan manusia secara langsung, tetapi antara ilmu murni dan ilmu terapan (teknologi) mempunyai hubungan yang erat. Dari konsep atau prinsip ilmu murni dapat dikembangakan ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi atau ilmu terapan memberikan sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau hukum-hukum baru dst.
Memang pada mulanya antara ilmu alamiah dan teknologi tidak itu tidak selalu mempunyai kaitan, misalnya dulu manusia membuat perahu untuk memenuhi kebutuhannya dan belum mengenal teknologi membuat perahu.

B.  Alam Pikiran Manusia dan Berkembang
Pada dasarnya manusia merupakan makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling sempurna dalam persaingan hidup di muka bumi ini. Meski banyak keterbatasan fisik, seperti diantaranya : ukuran, kekuatan, kecepatan, dan panca indera. Keberhasilan tersebut disebabkan karena manusia memiliki akal yang lebih baik daripada makhluk lainnya, yang memungkinkan manusia lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Karna itu alam pikir manusia dapat berkembang dengan kemampuan berfikir dan bernalar manusia, akal serta nuraninya yang memungkinkan untuk selalu berbuat yang lebih baik lagi dan bijaksana untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya.
Pengetahuan yang terkumpul dan semakin maju menyebabkan rasa ingin tahu manusia semakin berkembang. Rasa ingin tahu pada manusia ini menyebabkan pengetahuan mereka dapat berkembang setiap hari, mereka mengamati benda-benda dan peristiwa yang terjadi dialam sekitarnya. Manusia tidak akan pernah merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai apa yang diamatinya, rasa ingin tahu semacam itu yang tidak dimiliki oleh hewan. Manusia merupakan makhluk hidup yang berakal serta mempunyai derajat yang tertinggi bila dibandingkan dengan hewan atau makhluk lainnya. Rasa ingin tahu yang terdapat pada manusia ini yang menyebabkan pengetahuan mereka menjadi berkembang.
Dan dengan sifat keingintahuan manusia yang besar, manusia selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam dan pengetahuan-pengetahuan yang sangat banyak, mungkin karena itu lah secara tidak langsung alam pikiran manusia dapat berkembang. Dan mungkin karena teknologi juga yang semakin berkembang sesuai zamannya, sehingga sejalan dengan cara berfikir manusia yang memudahkan manusia untuk mencari informasi dan ilmu pengetahuan yang sangat banyak, sehingga membuat alam pikir manusia semakin berkembang dan berkembang lagi.
            Manusia secara terus menerus selalu mengembangkan pengetahuan. Mereka mengembangkan pengetahuan tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan yang menyangkut kelangsungan hidupnya saja. Mereka juga berusaha untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Perkembangan pengetahuan pada manusia juga didukung oleh adanya sifat manusia yang ingin maju, sifat manusia yang selalu tidak puas dan sifat yang lebih baik. Mereka selalu berusaha mengerti atau memperoleh pengetahuan yang lebih banyak. Dengan demikian, Akumulasi pengetahuan akan berlangsung lebih cepat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bagaimana alam pikiran manusia dapat berkembang karena dengan kemampuan manusia untuk berfikir dan bernalar serta sifat keingintahuan manusia yang sangat besar.

C.  Perkembangan dan Pengembangan IPA
Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan gejala alam, meliputi asal usul alam semesta dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi. Manusia memilki rasa ingin tahu terhadap alam hingga menyebabkan diperolehnya pengetahuan dari alam semesta ini. Pengetahuan dari alam semesta inilah yang nantinya akan berkembang dan menjadi dasar ilmu pengetahuan alam.
Dengan pengetahuan tersebut, informasi akan terus bertambah dan berkembang dari masa ke masa, serta berkembang sesuai zamannya, sejalan dengan cara berfikir dan alat bantu yang ada pada saat itu.Oleh karena itu, pengetahuan alam sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan zaman
Sejalan dengan cara berfikir dan sifat manusia yang tidak pernah puas dengan apa yang sudah diketahuinya, menjadikan ilmu pengetahuan menjadi siklus yang akan terus berkembang. Munculnya istilah “metode ilmiah” tidak lepas dari hal di atas. Dalam hal ini, metode ilmiah merupakan jembatan untuk berkembangnya ilmu pengetahuan alam. Betapa pentingnya ilmu pengetahuan alam dengan bantuan metode ilmiahnya menjadikan berbagai negara dan elemen-elemen di dalamnya berlomba lomba untuk menjadi lebih baik lagi. Karena berbeda zaman akan berbeda pula pengetahuan yang di dapat serta bertambah pula pengetahuan yang ada. Ilmu pengetahuan alam sangat berpengaruh pada segala aspek dan segala bidang. Metode ilmiah menjadi suatu yang penting yang di dalamnya terdapat langkah langkah operasional yang mendukung terciptanya pengetahuan.
Di era globalisasi saat ini sangat dituntut untuk penemuan hal-hal yang yang baru, pengetahuan yang baru agar bisa bersaing dan bisa mengimbangi perkembangan yang ada. Dengan metode ilmiah IPA klasik tercipta banyak sekali ilmu pengetahuan yang menjadi dasar untuk metode ilmiah IPA modern yang nantinya akan menemukan pengaetahuan-pengetahuan yang baru dengan alat bantu dan cara berfikir yang lebih dari IPA klasik.

Perkembangan IPA
Awal dari IPA dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam, mencatatnya kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian makin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dari peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia mampu melakukan eksperimen untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil eksperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mempu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu yang mantap.

Sejarah Perkembangan Ipa
a. Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan mengamati dan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu.
Pada saat manusia mulai memiliki kemampuan menulis membaca dan berhitung maka pengetahuan yang terkumpul dicatat secara tertib dan berlangsung terus menerus. Misalnya dari pengamatan dan pencatatan peredaran matahari, ahli astronomi Babilonia menetapkan pembagian waktu, tahun dibagi dalam 12 bulan, minggu dibagi dalam 7 hari dan hari dalam 24 jam. Selanjutnya jam dibagi dalam 60 menit dan menit dalam 60 detik. Kemudian satuan enam puluh ini juga digunakan untuk
pengukuran sudut, 60 detik sama dengan 1 menit, 60 menit sama dengan 1 derajad dan satu lingkaran penuh sama dengan 360o.
Demikian pula ahli Babilonia dapat meramalkan terjadinya gerhana matahari, tiap 18 tahun tambah 10 atau 11 hari. Ini terjadi kira-kira 3000 SM.
Pada tahun 2980-2950 SM telah dapat dibangun piramid di Mesir untuk menghormati dewa agar tidak terjadi bahaya banjir di sungai Nil. Pembangunan piramid itu menunjukkan bahwa pengetahuan teknik bangunan dan matematika khususnya geometri dan aritmatika telah maju. Kurang lebih tahun 1.600 SM orang mesir telah menghitung keliling lingkaran sama dengan tiga kali garis tengahnya sedang luas lingkaran sama dengan seperdua belas kuadrat kelilingnya.
b. Zaman Yunani Kuno
Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada zaman Yunani, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani. Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal-usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.
1.Thales (624-548 SM)
Ahli filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang ilmu. Ia dianggap orang pertama yang mempertanyakan dasar dari alam dan segala isinya. Thales berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air: dari air asal segala sesuatu, kepada air pula ia akan kembali. Disamping itu dia juga menyatakan bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan menerima cahaya dari matahari.
2. Anaximenes (588-526 SM)
Berpendapat bahwa zat dasar adalah udara. Segala zat terjadi dari udara yang merapat dan merenggang. Pendapat ini mungkin dihubungkan dengan kenyataan bahwa manusia itu tergantung kepada pernafasan.
3. Anaximander (610-546 SM)
Berpendapat langit dengan segala isinya itu mengelilingi bumi dan sebenarnya langit yang nampak itu hanya separohnya.
4. Heraklitos (535-475 SM)
Menyatakan bahwa api adalah asal segala sesuatu, sebab api ini yang menggerakkan sesuatu, menghidupkan alam semesta, yang berubah-ubah sifatnya didalam proses yang kekal. Yang kekal hanyalah perubahan, segala sesuatu adalah mengalir.
5. Pythagoras (580-499 SM)
Mengemukakan 4 unsur dasar yaitu bumi, air, udara, dan api. Dalam bidang matematika menemukan dalil yang terkenal yaitu bahwa kuadrat panjang sisi miring sebuah segi tiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi sikusikunya.
6. Empedokles (495-435 SM)
Menerima 4 unsur dasar menurut Pythagoras dan menyatakan bahwa sifat segala benda terjadi dari pencampuran keempat unsur itu dalam perbandingan yang berbeda. Keempat unsur itu adalah sifat panas, dingin, basah dan kering. Kering dan dingin membentuk bumi, panas dan kering unsur pembentuk api. Air dari basah dan dingin, udara dari basah dan panas. Selain itu juga dinyatakan bahwa segala benda yang sejenis akan tarik menarik,  sedang yang berlawanan akan tolak menolak.
7. Leukippos dan Demokritos (460-370 SM)
Dalam mencari unsur dasar dari segala sesuatu Leukippos & Demokritos mengemukakan teori atom sebagai berikut : Zat memiliki bangun butir. Segala zat terdiri atas atom, yang tidak dapat dibagi, tak dapat dimusnahkan tak dapat diubah.
8. Plato (427-345 SM)
Plato menyatakan bahwa pengetahuan yang benar adalah yang sejak semula telah ada dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang nampak oleh pancaindera hanyalah bayangan belaka.
9. Aristoteles (384-322 SM)
Menerima 4 unsur dasar: tanah, udara, air dan api dan menambahkan unsur yang kelima yaitu eter atau “quint essentia”. Ia menganggap unsur yang satu dapat berubah menjadi unsure yang lain, kecuali eter yang tak dapat berubah. Dari air dan tanah yang menjadi masak terjadi garam, biji dan logam. Emas adalah logam yang tidak mengandung tanah. Logam perak, tembaga, timah putih dan besi, pada dasarnya banyak mengandung tanah. Semua logam akan mengalami proses memasak menjadi logam mulia, yaitu emas.
10. Ptolomeus (127-151)
Berpendapat bahwa bumi sebagai pusat jagat raya, bintang dan matahari mengelilingi bumi (geosentrisme). Planet beredar melalui orbitnya sendiri dan terletak antara bumi dan bintang. Karya Ptolomeus ditulis sekitar tahun 150 dan diberi nama Syntaxis, yang kemudian oleh bangsa Arab dinamakan Almagest yang menjadi ensiklopedia dalam ilmu perbintangan.

c. Zaman Pertengahan
Zaman Alkimia (abad 1-2)
Ahli alkimia menerima pendapat empat buah unsur dan bahkan menambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan garam. Disini pengertian usur lebih dimaksudkan sebagai sifatnya daripada unsur itu sendiri.
Air raksa = logam yang mudah menjadi uap.
Belerang = mudah terbakar dan memberi warna.
Garam = tak dapat terbakar dan bersifat tanah.

Zaman Latrokimia (latros = Tabib)
Beberapa cendekiawan Islam diantaranya :
Al Khowarisni (825)
Menyusun buku Aljabar dan Artimatika yang kemudian mendorong penggunaan sistim desimal. Menurut catatan sejarah karya Al Khowarisni merupakan pengembangan dari karya bangsa Hindu yang bernama Aryabhata (476) dan Brahmagupta (628). Kemudian Omar Khayam (1043-1132) ahli matematika dan astronomi; Abu Ibnusina (atau Avicenna, 980- 1137) menulis buku tentang kedokteran.
Secara garis besar sumbangan bangsa Arab dalam pengembangan pengetahuan alam adalah:
§  Menerjemahkan peninggalan bangsa Yunani, mengembangkannya dan kemudian menyebarkan ke Eropa dan selanjutnya dikembangkan di Eropa.
§  Mengembangkan metode eksperimen sehingga memperluas pengamatan dalam lapangan kedokteran, obat-obatan, astronomi, kimia dan biologi.
§  Memantapkan penggunaan sistim penulisan bilangan dengan dasar sepuluh dan ditulis dengan posisi letak, artinya nilai suatu angka terletak pada letaknya.
Contoh :
Bilangan 2132 = paling depan berarti dua ribuan, berturut-turut kebelakang, satu ratusan, tiga puluhan dan dua satuan. Cabang matematika elementer yaitu aljabar diawali dan dikembangkan bangsa Arab.

d. Zaman Modern, Timbulnya Ilmu Pengetahuan Alam
Pengetahuan yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai abad pertengahan sudah banyak tetapi belum sistimatis dan belum dianalisis menurut jalan pikiran tertentu. Biasanya pemikiran diwarnai cara berpikir filsafat, agama atau bahkan mistik. Setelah alat sempurna dikembangkan metode eksperimen.
Roger Bacon (1214-1294)
Menyatakan bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang berdasarkan kepada kenyataan yang disusun dan dibentuk dari pengalamnan, penyelidikan dan percobaan. Matematika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci untuk mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan.
Leonardo da Vinci (1452-1519)
Pernah menyatakan bahwa: Percobaan tidak mungkin sesat, yang tersesat adalah pandangan dan pertimbangan kita.
 Francis Bacon (1561-1626)
Berpendapat bahwa cara berfikir induktif merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai kebenaran. Hanya percobaan dan penyelidikan yang menumbuhkan pengertian terhadap keadaan alam.
Mulai saat itu kegiatan eksperimen ditingkatkansehingga cara memperoleh pengetahuan dilakukan dengan langkahlangkah:
      1)      Observasi dan pengumpulan data
      2)      Menyusun model atau ramalan generalisasi
      3)      Melakukan eksperimen untuk menguji ramalan atau generalisasi
sehingga diperoleh kesimpulan atau hukum yang lebih mantap.
 Nicolas Copernicus (1473-1543)
Ahli astronomi, matematika dan pengobatan.
Karyanya al:
      1)      Matahari adalah pusat dari sitim tatasurya (heliosentrisme)
      2)      Bumi mengelilingi matahari sedangkan bulan mengelilingi bumi.
 Johannes Keppler (1571-1630)
      1)   Orbit dari semua planet berbentuk elips.
      2)   Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara planet dan matahari selalu melintas bidang yang luasnya sama
    3)  Pangkat dua dari waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk mengelilingi matahari adalah sebanding dengan pangkat tiga dari jarak rata-rata planet itu dengan matahari.
Galileo Galilei (1546-1642)
Antara lain menemukan 4 hukum gerak, penemuan tata bulan planet Jupiter, mendukung heliosentrisme dari Copernicus dan hukum Keppler. Ia juga menyatakan bahwa bulan tidak datar, penuh dengan gunung, planet Mercurius dan Venus tidak memancarkan cahaya sendiri dan juga menemukan 4 buah bulan pada planet Jupiter. Penemuannya ini didasarkan atas pengamatan dengan alat teropong bintangnya.

D.  Bumi Dan Alam Semesta
Bumi adalat sebuah planet kebumian yang artinya terbuat dari bebatuan. Perbedaan bumi dengan planet lain adalah dibumi terdapat oksigen dan air sehingga memungkinkan manusia tinggal didalamnya. Lain halnya dengan planet-planet lainnya, yaitu seorang astronot harus membawa tabung oksigen keluar angkasa. Pada awalnya bumi terbentuk seluruh benua berupa satu daratan yang sangat luas, belum terbagi-bagi oleh pergeseran kerak bumi. Pada masa kini bumi terbagi atas beberapa benua dan beberapa samudera.
Alam semesta  merupakan suatu ruang atau tempat bagi manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan benda-benda. Langit sebagai atapnya dan bumi sebagai lantainya, jadi alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruang yang maha besar, terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik. Manusia sebagai makhluk yang terdiri atas berbagai macam pola dan bentuk, tetapi diantara makhluk tersebut Tuhan menciptakan bermacam-macam makhluk, tetapi yang paling istimewa dan  sempurna yang membedakan manusia dan makhluk lainnyaadalah akal, agar manusia dapat membedakan baik atau buruknya sesuatu.
           
Pembentukan Alam Semesta
1. Teori Big Bang
Teori big bang dikemukakan oleh ilmuwan Belgia Abbè Georges Lemaitrepada tahun 1927. Menurut teori Big Bang, alam semesta berasal dari keadaan panas dan padat yang mengalami ledakan dahsyat dan mengembang. Semua galaksi di alam semesta akan memuai dan menjauhi pusat ledakan. Pada model big bang, alam semesta berasal dari ledakan sebuah konsentrasi materi tunggal milyaran tahun yang lalu secara terus menerus berkembang sehingga lama kelamaan menjadi lebih dingin seperti sekarang.
Mengenai teori big bang orang-orang banyak yang bertanya, dimana dentuman besar (big bang) itu terjadi? Pertanyaan ini muncul karena pada saat terjadi ledakan, susunan bang merupakan seluruh alam semesta.
Ledakan tersebut tidak melemparkan materi ke ruangan. Ruangan mengembang denganwaktu tertentu dan terbentuklah alam semesta.
Pemahaman mengenai teori big bang ini dapat di analogikan dengan mengembangnya permukaan balon mainan yang ditiup. Apabila pada balon mainan tersebut diberi beberapa titik yang menggambarkan galaksi, kemudian balon itu ditiup, maka anda akan mengamati letak titik-titik yang menjauhi anda. Anda tidak peduli mengamati titik yang mana, namun hasilnya akansama. Titik-titik pada balon tersebut tidak ada pusatnya. Demikian pula padagalaksi tidak ada bagian pusat dalam alam semesta.
Anda dapa tmemperhatikan pula bahwa permukaan balon tersebut tidak mempunyai tepi.Ini juga menjelaskan bahwa alam semesta juga tidak mempunyai tepi.Fakta menjauhnya bintang-bintang dapat digambarkan sebagai suatu balon karet yang ditiup, dimana setiap titik pada permukaan balon karet akan saling menjauh .

2. Teori Keadaan Tunak
Meskipun teori big bang merupakan salah satu teori yang paling mungkin dalam menjelaskan terbentuknya alam semesta, namun muncul pula teori lainnya itu teori keadaan tunak. Teori ini dikemukakan oleh ilmuwan dari universitas Cambridge pada tahun 1948, yaitu H. Bondi, T. Gold, dan F.Hoyle. Menurut teori keadaan tunak, alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Alam semesta selalu tetap seperti sekarang. Materi yang ada selalu terus menerus datang berbentuk atom-atom hidrogen dalam angkasayang membentuk galaksi baru dan menggantikan galaksi lama yang bergerak menjauhi kita dalam ekspansinya.

3. Teori Osilasi
Teori osilasi hampir sama dengan teori keadaan tunak. Menurut teoriosilasi, alam semesta tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya. Menurut teori osilasi, sekarang alam semesta tidak konstan, melainkan berekspansi dimulai dengan adanya dentuman besar (big bang). Alam semesta mungkin telah memulai dalam sebuah dentuman besar atau mungkin berada dalam keadaan tetap.

Bumi sebagai planet
Bumi merupakan planet ke tiga dalam tata surya. Pada planet inilah manusia, hewan, dan tumbuhan dapat hidup. Bumi merupakan salah satu planet yang di dalamnya kehidupan. Jarak bumi ke matahari sekitar 150 juta kilometer. Pada zaman dahulu, orang menganggap bahwa bentuk bumi adalah datar dan langit melengkung. Anggapan ini ternyata keliru, setelah diketahui bukti-bukti olehil muwan Yunani Aristoteles. Lebih dari 70% bumi kita berupa lautan, dan sisanya berupa daratan yang permukaannya tidak rata.
Gerak bumi yang berputar mengitari porosnya sendiri disebut gerak rotasi bumi. waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali mengitari porosnya adalah 1 hari atau 24 jam (tepatnya 23 jam, 56 menit 4,09 detik). Arah rotasi bumi adalah “arah timur” yaitu dari barat ke timur. Gerak rotasi bumi yang arahnya ke timur mengakibatkan pada siang hari matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat, demikian juga dengan bulan dan bintang di malam hari. Gerak benda-benda langit disebut gerak harian langit atau sering disebut gerak  semu harian. Bintang dalam gerak hariannya akan kembali pada tempat yang sama di bola langit setelah menempuh waktu yang sama dengan periode rotasi bumi.
Akibat rotasi bumi terhadap porosnya yaitu pergantian siang dan malam hari, gerak semu harian benda langit, pengembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi, dan perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya.
Satu kali bumi beredar mengelilingi matahari Revolusi Bumi
 (berevolusi) diperlukan waktu 365,25 hari atau 1 tahun. Kecepatan rata-rata bumi dalam berevolusi adalah 30 km/s, sedangkan kecepatan berotasi adalah 464 m/s.
Revolusi bumi menyebabkan beberapa peristiwa yaitu pergantian musim di bumi sepanjang tahun; perbedaan lamanya waktu siang dan malam; terlihatnya rasi bintang yang berbeda setiap bulan, hal ini karena setiap bulan posisi bumi berbeda dengan bulan sebelumnya sehingga langit di atas kepala kita pun berbeda akibatnya bintang-bintang yang tampak jadi berbeda. Empat musim di bumi terjadi di daerah-daerah pada belahan bumi utara dan belahan bumi selatan, sedangkan di daerah khatulistiwa tidak ada pergantian musim.
 Adanya kehidupan di muka bumi disebabkan karena adanya lapisan yang dapat melindungi bumi dari radiasi sinar matahari yang sangat kuat di sianghari serta mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari.Lapisan yang melindungi bumi ini disebut lapisan atmosfir. Lapisan atmosfir tersusun oleh beberapa gas, yaitu gas nitrogen sebanyak 78% volume, gasoksigen sebanyak 21% volume, gas argon sebanyak 0,09% volume, serta sisanya gas karbon dioksida.Meskipun bumi ini tempat hidupnya berbagai mahluk, namun masih banyak hal yang belum kita ketahui. Masih banyak rahasia-rahasia yang ada dalam perut bumi belum terungkap. Sumber daya alam yang ada dalam perut bumi seperti minyak bumi, dan mineral-mineral masih banyak yang belum dimanfaatkan oleh manusia.
 Planet bumi mempunyai satu satelit, yaitu bulan.Bulan merupakan satelit yang beredar mengelilingi bumi.Bulan dapat berevolusi (mengelilingi bumi) dalam waktu 27,3 hari pada jarak sekitar384.400 kilometer di bawah gaya tarik gravitasi bumi.
Akan tetapi karena gerakan perputaran bumi, maka bulan memerlukan waktu sekitar 29 ½ hari untuk kembali lagi pada poros semula. Bulan tidak mempunyai cahaya sendiri,melainkan cahaya bulan berasal dari pantulan cahaya matahari.

Struktur Bumi
Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Bumi mempunyai radius 6.370km. Sampai saat ini banyak bagian bumi yang belum diketahui secara pasti. Sampai sekarang masih terus dilakukan penelitian terutama bagian dalam bumi.
Secara umum bagian bumi dibagi menjadi tiga lapisan yaitu sebagai berikut :
1.      Lapisan paling dalam, yaitu inti bumi atau barisfer adalah lapisan paling dalam yang tebalnya mencapai 3.470km dan suhu lebih dari 3000 oC.Lapisan inti bumi dalam merupakan pusat bumi. Lapisan ini terbentukdari besi dan nikel padat dan merupakan lapisan yang paling panas.
2.      Pyrosfer adalah lapisan antara, lapisan ini sering juga disebut mantel bumi karena menyelubungi inti bumi. Tebal lapisan  pyrosfer 1.700km dan suhunya lebih dari 2000 oC.  Pada bagian atas lapisan ini berbatasan dengan kerak bumi.
3.      Pada bagian inilah sering terjadi pergerakan yang diakibatkan karena melelehnya kerak bumi bagian bawah dan menerobosnya cairan silikat kental panas melalui celah-celah kerak bumi. Cairan ini dikenal dengan sebutan magma. Pergerakan magma inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi.

E.  Keanekaragaman Makhluk Hidup
            Menurut para ahli, keanekaragaman makhluk hidup seperti yang kita lihat sekarang ini terbentuk dari proses evolusi. Ketika bumi baru saja terbentuk, yang terjadi adalah proses evolusi yang lebih besar, yang kemudian memunculkan sel pertama (ancestor cell). Setelah dalam waktu yang cukup lama dalam sejarah evolusi, dari sel pertama ini kemudian memunculkan organisme multiseluler pada awal era Paleozoikum. Proses evolusi makhluk hidup berlanjut seiring dengan perubahan iklim dan pergeseran benua. Pada akhirnya sebagai hasil proses evolusi, bermunculanlah beranekaragam makhluk hidup. Zaman keemasan Reptilia, Tumbuhan Berbunga, dan Mammalia terjadi pada akhir era Mesozoikum (Mesozoic) dan awal era Senozoikum (cenozoic).
       Walaupun Charles Robert Darwin mencetuskan evolusi sebagai suatu teori yang menyebabkan makhluk hidup berubah dan menjadi beraneka ragam melalui proses seleksi alam dalam waktu yang sangat lama, namun ia belum mengetahui tentang DNA dan mekanisme pewarisannya. Namun demikian diketahui bahwa variasi yang ada pada individu bersifat genetis. Kemudian diketahui bahwa sumber terjadinya variasi adalah mutasi, yaitu perubahan susunan kimiawi DNA yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu lama. Mutasi memodifikasi DNA dan menyebabkan terjadinya spesies baru (spesiasi). Jadi mekanisme evolusi adalah akumulasi perubahan secara bertahap dalam kurun waktu lama, sampai suatu kelompok organisme cukup nyata berbeda dari kelompok asalnya sehingga dapat disebut sebuah spesies baru. Hal tersebut dapat terjadi bila ada penghalang fisik yang memisahkan suatu populasi induknya (yang akan menghasilkan spesiasi alopatrik), atau gene pools mereka menjadi terpisah akibat adanya variasi lingkungan  (yang akan menghasilkan spesiasi parapatrik). Pola evolusi dikenal dengan evolusi divergen (bila dua atau lebih spesies berevolusi dari sebuah leluhur yang sama), dan evolusi konvergen (bila evolusi organisme yang berasal dari leluhur yang berbeda, beradaptasi pada lingkungan hidup yang sama).
Keanekaragaman makhluk hidup menunjukkan totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem yang dijumpai di suatu daerah. Keanekaragaman makhluk hidup menyatakan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat lain yang terlihat pada tingkat yang berdeda-beda. Keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam aspek seperti ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan tingkah laku makhluk hidup yang selanjutnya akan menyusun suatu ekosistem tertentu. Keanekaragaman makhluk hidup tidak hanya terjadi antar jenis tetapi juga di dalam satu jenis. Keanekaragaman antar jenis misalnya antara bawang merah dengan bawang putih, sedangkan keanekaragaman dalam satu jenis misalnya antara varietas padi, padi Jawa, padi Cianjur dan lain-lain.

Pengelompokan (Klasifikasi Makhluk Hidup)
       Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi, anatomi, fisiologi, perilaku atau ciri-ciri lainnya dari makhluk hidup, langkah pertama yang harus dilakukan adalah identifikasi yaitu menentukan nama ilmiah dan kelompok makhluk hidup sesuai dengan Kode Tata Nama Internasional. Identifikasi merupakan kegiatan utama klasifikasi, dengan klasifikasi keanekaragaman hayati makhluk hidup dapat dipelajari dan dipahami dengan lebih mudah dan utuh.
Klasifikasi makhluk hidup dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu sistem buatan (artifisial), sistem alamiah dan sistem filogenetik. Sistem buatan yaitu pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan lebih banyak kepada ciri-ciri morfologi atau habitatnya, tetapi penggunaan ciri-ciri alami masih terbatas sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan juga terbatas. Contoh:
Klasifikasi oleh Aristoteles yang mengelompokkan tumbuhan berdasarkan habitat dan
Klasifikasi oleh Carolus Linnaeus yang mengelompokkan tumbuhan menurut jumlah benang sari, yaitu: monandrie (1 benang sari), diandrie (2 benang sari) dan seterusnya.
Sistem alam menghendaki terbentuknya takso-takson yang alami, takson yang terbentuk mencakup anggota-anggota yang sewajarnya dikehendaki alam. Dasar yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan sifat/ciri morfologi, selanjutnya sifat anatomi, fisiologi atau sifat-sifat lainnya.
 filogenetik (pertengahan abad 19), selain menunjukkan persamaan-persamaan ciri-ciri morfologi, anatomi atau sifat-sifat lain (seperti pada sisem alam). Klasifikasi juga mencerminkan perkembangan (dari sederhana ke yang lebih maju) serta jauh dekatnya hubungan kekerabatan antar takson. Takson adalah tingkatan dalam klasifikasi makhluk hidup. Urutan takson tertinggi sampai kepada takson terendah adalah: Kingdom, Filum (untuk hewan) atau Divisio (untuk tumbuhan), Kelas, Ordo, Famili, Genus, Spesies. Pada awalnya makhluk hidup hanya dikelompokkan ke dalam 2 kingdom saja, yaitu Animalia (hewan) dan Plantae (tumbuhan). Tetapi sekarang, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam biologi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi 5 kingdom, Yaitu: Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia. Kingdom monera terdiri dari organisme prokariotik, yaitu kelompok makhluk hidup bersel satu (uniseluler) dan tidak memiliki inti yang nyata (nukleus). Contohnya adalah bakteri dan alga biru. Kingdom Protista meliputi organisme bersel tunggal yang inti (nukleus) sudah nyata. Contohnya adalah protofita (mikroalga) dan protozoa. Kingdom fungi adalah kelompok makhluk hidup eukariotik yang mirip dengan tumbuhan tetapi tidak mampu melakukan fotosintesis (non-fotosintetik). Kelompok Fungi terdiri atas mikrofungi (fungi uniseluler) dan makrofungi (fungi multiseluler). Contoh dari mikrofungi adalah khamir atau ragi (yeast). Kapang (mold) dan cendawan (mushroom) adalah contoh makrofungi. Kadang-kadang Fungi bersimbiosis dengan Algae membentuk lutut kerak (lichens). Kingdom Plantae adalah organisme eukariotik multiseluler yang mampu melakukan fotosintesis karena memiliki zat hijau daun (klorofil). Ke dalam kelompok Plantae termasuk makroalgae, lumut, paku, dan tumbuhan berbiji. Diduga kelompok Plantae berevolusi dari algae hijau berfilamen yang menyerbu daratan sekitar 400 juta tahun yang lalu. Kingdom Animalia merupakan kelompok hewan dengan ciri-ciri tubuh bersel banyak dan eukariotik yang tidak mampu mengolah makanan sendiri dari bahan anorganik. Oleh karena itu sangat tergantung kepada tumbuhan, sehingga kelompok ini disebut heterotrof

Persebaran Makhluk Hidup
     Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang persebaran organisme di muka bumi. Studi tentang penyebarn spesies menunjukkan, spesies-spesies  berasal dari suatu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme tersebut kemudian mengadakan diferensiasi menjadi subspesies baru dan spesies yang cocok terhadp daerah yang ditempatinya. Persebaran organisme di bumi dipengaruhi oleh faktor: 1) Lingkungan, 2) Sejarah geologi, dan 3) Penghambat Fisik.
1. Faktor Lingkungan
    Dua faktor lingkunganutama yang berpengaruh terhadp persebaran makhluk hidup adalah faktor abiotik (daratan, perairan, dan lintang geografis) dan biotik (tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisme).

2. Faktor Sejarah Geologi
     Kira-kira 200  juta tahun yang lalu, yaitu pada periode jurasik awal, benua-benua utama bersatu dalam superbenua (supercontinent) yang disebut Pangaea. Hipotesis ini disampaikan seorang ilmuwan Jerman. Alfred Weneger pada tahun 1915. hipotesis ini disampaikan lewat bukunya yang berjudul Asal-usul Benua-benua dan Lautan.
Pada awal tahun 1960-an, bukti-bukti mengenai pergerakan/pergeseran benua (continental drift) berhasil ditemukan. Benua-benua yang tergabung dalam Pangea mulai memisah secara bertahap. Terbukanya laut Atlantik Selatan dimulai kira-kira 125-130 juta tahun lalu, sehingga Afrika dan Amerika  Selatan bersatu secara langsung. Namun, Amerika Selatan juga telah bergerak perlahan ke Amerika Barat dan keduanya dihubungkan tanah genting Panama. Ini terjadi kira-kira 3,6 juta tahun yang lalu. Saat “jembatan” Panama terbentuk secara sempurna, beberapa hewan dan tumbuhan dari Amerika Selatan termasuk Oposum dan Armadillo bermigrasi ke Amerika Barat. Pada saat yang bersamaan beberapa hewn dan tumbuhan dari Amerika Barat seperti oak, hewan rusa, dan beruang bermigrasi ke Amerika Selatan. Jadi perubahan posisi baik dalam skala besar maupun kecil berpengaruh besar dalam pola distribusi organisme, seperti yang kita saksikan saat ini. Contoh lain adalah burung-burung yang tidak dapat terbang, misalnya ostriks, rhea, emu, kasuari dan kiwi terlihat memiliki divergensi percabangan sangat awal dalam perjalanan evolusi dari semua kelompok burung lainnya. Akibatnya terjadilah subspesies tadi.
Australia adalah contoh yang sesuai untuk mengetahui bagaimana gerakan benua-benua memengaruhi sifat dan distribusi organisme. Sampai kira-kira 53 juta tahun lalu, Australia dihubungkan dengan Antartika. Hewan khas Australi, yaitu mamalia berkantung (marsupialia), yang ada pula meski sedikit di Amerika Selatan, secara nyata terlihat sudah bergerak di antara kedua benua ini lewat Antartika.

3. Faktor Penghambat Fisik
  Faktor penghambat fisik disebut juga penghalang geografi atau barrier (isolasi geografi) seperti daratan (land barrier), perairan (water barrier), dan penggentingan daratan (isthmus). Contohnya adalah: gunung yang tinggi, padang pasir, sungai atau lautan membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies. Contoh kasusnya adalah terjadinya subspesies burung finch di kepulauan Galapagos akibat isolasi geografis. Di kepulauan tersebut, Charles Darwin menemukan 14 spesies burung finch yang diduga berasal dari satu jenis burung finch dari Amerika Selatan. Perbedaan burung finch tersebut akibat keadaan lingkungan yang berbeda. Perbedaannya terletak pada ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan ini ada hubungannya dengan jenis makanan.

4. Persebaran Tumbuhan dan Hewan
   Garis lintang bumi (lattude) menunjukkan terdapatnya 4 wilayah iklim di bumi, yaitu tropis, subtropis, dingin, dan kutub. Perbedaan iklim tersebut, selain jenis tanahnya akan memberikan perbedaan jenis tumbuhan yang hidup di sana karena faktor adaptasi dengan lingkungan. Dengan ketinggian lahan dari permukaan laut sampai ke puncak gunung yang paling tinggi (altitude) juga menunjukkan perbedaan iklim yang mirip, yang menyebabkan pada dataran rendah sampai ke dataran tinggi didiami oleh tumbuhan yang berbeda-beda.
Pada persebaran hewan lebih ditentukan oleh letak/wilayah geografis (zoogeografis). Di bumi, daerah persebaran hewan (zoogeografi) dibedakan menjadi enam lokasi berdasarkan persamaan fauna, yaitu: 1) Palearktik (palearctic) yang meliputi Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, dan Gurun Sahara sebelah Utara, 2) Nearktik (nearctic) yaitu Amerika Utara, 3) Neotropis (neotropical) yaitu Amerika Selatan bagian tengah, 4) Oriental meliputi Asia dan Himalaya bagian Selatan; 5) Etiopia (ethiopian) yaitu Afrika, dan 6) Australia (australian) meliputi Australia dan pulau-pulau sekitarnya.
       
F.   Sumber daya Alam dan lingkungan
            Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow.
           
Klasifikasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun
benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow :
1.   Berdasarkan sumbernya
2.   Berdasarkan Persebarannya
3.   Berdasarkan tujuannya
4.   Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya
5.   Berdasarkan Sifat
6.   Berdasarkan Potensi
7.   Berdasarkan Jenis
8.   Berdasarkan Pembentukan
9.   Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya:
10. Sumber daya alam berdasarkan bentuknya
11. Sumber daya menurut Undang-Undang Republik Indonesia
12. Sumber daya alam menurut Barlow

Manfaat Sumber Daya Alam untuk Manusia
1.Tumbuhan
•Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.
•Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang
 dipakaitumbuhan untuk proses fotosintesis.
•Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.
•Bahan industri, misalnya kelapa sawit sebagai bahan industri minyak goreng.
•Bahan makanan dan minuman, misalnya padi menjadi beras, lalu teh dan jahe.
2.Air
•Sarana wisata/rekreasi
•Sarana irigasi/pengairan.
•PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air).
•Pemenuhan kehidupan primer manusia.
•Menjaga kelangsungan hidup manusia sebab manusia akan mati jika tidak ada
 air.
•Kebutuhan rumah tangga.
•Kebutuhan industry dan ekonomi.
3.Udara
•Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
•Mengarahkan kapal layar ke laut.
•Membersihkan ruang ventilasi di rumah.
•Menyejukkan tubuh.
•Lapisan udara yang menyelimuti bumi yaitu atmosfer dan pada atmosfer
 Ada lapisan ozon yang berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet
 yangdipancarkan oleh matahari.
4.Tanah
•Tempat penyimpanan air
•Dibutuhkan untuk lahan pertanian
•Untuk menanam sumber daya alam pertanian
5.Hewan
•Dapat dijadikan hewan peliharaan yang dapat diperjualbelikan
•Lauk pauk makanan manusia
•Hewan liar yang hidup di hutan bermanfaat untuk kelestarian alam
 Dan keseimbangan ekosistem.
6.Hutan
•Tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan
•Tempat penyimpanan air alamiah
•Menentukan iklim
•Mengurangi eros
•Tempat wisata
•Hasil hutan dimanfaatkan manusia dan bisa diekspor untuk menambah devisa
 Negara.

Arti Penting Lingkungan Dalam Kehidupan
1.Lingkungan sebagai tempat tinggal
Setiap makhluk hidupakan bertempat tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing. Didalam lingkunga terdapat beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya:
Individu    : makhluk hidup tunggal
Populasi    : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah
                  tertentu.
Komunitas : kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu.
Ekosistem  : kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya
                  dan membentuk suatu system.

2.Lingkungan sebagai tempat mencari makan
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi jika rantai makanan, jarring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkunga hidup dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.

Konsep-Konsep Pengelolaan Sumberdaya Alam
1.Konsep kelestarian dan pendayagunaan sumberdaya alam
Secara umum konsep dasar pengelolahan sumberdaya alam di tujuakan kepada dua hal:
Pertama,untuk menjamin kelestarian kualitas lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif,maupun lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif maupun estetik.
Kedua,untuk menjamin adanya kelestarian hasil dan pemamfaatan sumberdaya alam,artinya dapat terus menerus menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif panjang.
Jadi,maksud dari pengelolahan sumberdaya alam disini ialah menjalin hubungan yang harmonis antara kebutuhan hidup manusia dengan sumberdaya alam.

2.Konsep hubungan kait –mengait
            Pendekatan yang interdisipliner dalam penelaahan,pengaturan dan pengolahan sumberdaya alam di perlukan kerena manusia tidak dapat memamfaatkan suatu bentuk sumberdaya alam tanpa mempengaruhi sumberdaya alam yang lain.dengan kata lain sumberdaya alam itu tidak saja beraneka ragam,tetapi sumberdaya alam itu dapat menyebabkan:
a.       Peningkatan erosi tanah
b.      Penurunan kesuburan tanah
c.       Pengendapan aliran sungai oleh lumpur
d.      Penurunan air permukaan di musim kemarau dan pelimpahan air di musim hujan yang dapat mengakibatkan timbulnya banjir
e.       Penurunan kadar air tanah
f.       Penurunan hasil hutan lainnya
Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan = menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan,keserasian, dan keseimbangan lingkungan berartimembuat tetap tidak berubah atau keserasian dan keseimbangan lingkungan.pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
     
G.  Makhluk Hidup Dalam Ekosistem Alami
Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci, seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian, dan migrasi (emigrasi dan imigrasi).
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi. Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi rumput, populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu, populasi dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat.
Ekosistem juga berarati suatu unit fungsional dari berbagai ukuran yang tersusun dari bagian komponen dan sistem secara keseluruhan berfungsi berdasarkan suatu urutan kegiatan yang menyangkut energi dan pemindahan energi.
Dengan beberapa perkecualian, sumber energi azali adalah matahari. Energi matahari ditangkap oleh komponen ototrofik yaitu tumbuh-tumbuhan hijau. Energi yang tertangkap disimpan dalam ikatan kimia zat organik tanaman, yang merupakan tanaman yang mendorong  terus berjalannya komponen heterotrofik sistem tersebut. Organisme heterotrofik meliputi semua bentuk – bentuk kehidupan yang lain.
Dalam struktur seperti ini tingkatan trofik yang mengkonsumsi tumbuhan tingkatan pertama antara lain adalah hewan- hewan yang disebut hebivora. Herbivora pada gilirannya dikonsumsi oleh karnivora, yang pada giliran berikutnya dikonsumsi oleh karnivora yang lebih besar.
Komponen terakhir dari struktur trofik yaitu pengurai atau decomposer. Pengurai adalah organisme terutama bakteri yang memecah molekul organikk yang kompleks dari organisme mati, menjadi molekul sederhana sehingga dapat digunakan lagi oleh ototrof. Komponen abiotik yang diperlukan dari struktur trofik suatu ekosistem adalah suatu sumber energy, nutrient dan sumber air.

Komunitas Makhluk Hidup
Secara genetika, individu adalah anggota dari suatu populasi setempat dan secara ekologi mereka adalah anggota dari ekosistem. Bagian terbesar dari ekosistem terdiri dari kumpulan tumbuhan dan hewan yang bersama-sama membentuk suatu masyarakat tumbuhan dan hewan yang disebut komunitas.
Suatu komunitas terdiri dari banyak jenis dengan berbagai macam fluktuasi populasi dan interaksi satu dengan yang lainnya. Komunitas terdiri dari berbagai organisme-organisme dan saling berhubungan pada suatu lingkungan tertentu. Atau dapat juga dikatakan bahwa komunitas adalah sekelompok makhluk-makhluk hidup dari berbagai macam jenis yang hidup bersama pada suatu daerah. Jadi komunitas adalah seluruh populasi yang hidup bersama pada suatu daerah dan saling berinteraksi. Contoh komunitas yaitu : kumpulan populasi ikan, udang dan kura- kura di air tawar (komunitas air tawar),komunitas air laut,  Seorang ahli Frederick Clements (1900) mengatakan bahwa suatu komunitas merupakan suatu organisme dengan jenis komposisi yang terbatas dan mempunyai sejumlah kehidupan. Namun yang dianut oleh ahli-ahli ekologi sekarang adalah pandangan yang mengatakan suatu komunitas adalah merupakan suatu gabungan dari beberapa organisme.

Bentuk ekosistem alami
            Berbagai komponen yang ada di alam ini saling mempengaruhi dan saling berhubungan sehingga terjadi aliran energy dan materi pada suatu sistem, yang disebut ekosistem. Ekosistem meliputi komponen biotic dan abiotik.
Dalam suatu ekosistem yang dapat berdiri sendiri harus terdapat :
 §  Sumber energy serta sistem kehidupan yang bisa mengolah energy untuk kebutuhan komponen- komponen dalam kehidupan.
 §  Zat- zat kimia yang mengatur keseimbangan zat- zat abiotik dan biotic dalam ekosistem (terutama H2O, CO2, dan O2 serta unsur hara lainnya)
Bentuk-bentuk ekosistem alami, yaitu :
1) Ekosistem darat
Seperti :
   §  Hutan hujan tropis, Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
    §  savana, 
    §  stepa,
    §  Hutan gugur, Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).
    §  Taiga, Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.
    §  Tundra, Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.

2) Ekosistem perairan
Seperti :
    § Air tawar, Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
     §  Air laut,
   §  Estuary (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam.
     §  Laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
Ekosistem pantai
Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.
Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
Daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah ini dihuni oleh ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.  Daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut.  Untuk memelihara kesetimbangan suatu ekosistem, maka zat- zat kimia serta unsure hara lainnya harus seimbang dalam komponen biotic dan abiotik. Kesetimbangan itu dipelihara oleh siklus zat- zat yang disebut siklus geokimia.
Ekosistem alami dapat terpengaruh oleh factor- factor alam, seperti :
a.    Pengaruh geografis
b.    Angin
c.    Arus laut
d.   Dll

Ekosistem yang dapat dibuat oleh manusia, yaitu :
a.    Ekosistem kebun
b.    Sawah
c.    Ladang
d.   Aquarium
e.    Kolam ikan

Aliran energy dan materi
 §  Sumber utama energy matahari
 §  (tetap bersinar 100 trilyun tahun )
 §  Menjadi pemicu terbentuknya senyawa baru
 §  (karbohidrat dari CO2 dan H
 §  Ketersediaan zat di alam ( siklus geokimia)
 §  Siklus karbon
 §  Siklus nitrogen
 §  Siklus pospor
 §  Dll

H.  IPA dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Perkembangan IPA didahului oleh penelitian dasar yang mengunggkapkan fenomena alam secara matematik menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia secara global. Visi penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi dasarnya sama, yaitu mensejahterakan manusia. Perbedaan pokok antara riset dasar dan riset terapan, yaitu:

Riset Dasar
Riset Terapan
a.       Rasa ingin tahu (curiosity driven)
a.       Mempunyai orientasi tertentu (mission oriented)
b.      Bersifat mendasar (Foundamental)
b.      Bertujuan khusus memecahkan masalah (problem solving)
c.       Hasilnya dapat berdampak dalam waktu jangka panjang.
c.       Hasilnya dampak khusus, bermanfaat untuk kepentingan jangka pendek.

Untuk interaksi antara riser dasar dan riset terapan:
a.    Saling mengimbas, saling mengisi (cross fertilization).
b.    Riset terapan yang berkualitas memerlukan dukungan riset dasar.
c.    Riset dasar tanpa rangsangan riset rangsangan kurang subur.

Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat erat berhubungan erat, bias dikatakan teknologi adalah terapan dari ilmu pengetahuan. Hubungan IPA dan Teknologi bisa dikatakan langsung dan bisa juga tidak langsung. Hubungan langsung misalnya:
a.    Dengan pekembangannya pengetahuan mengenai inti atom dihasilkan sumber energi baru yang kemudian dilanjutkan penggunaanya sebagi sumber energi listrik yang dikenal sebagai pusat listrik tenaga nuklir.
b.    Dengan ditemukannya sifat gelombang electron, dan penemuan ini dikembangakan dalam pembuatan miskroskop electron yang mempunyai daya perbesaran 20.000-30.000 kali sehingga virus daan unsure kimia dapat dilihat dengan jelas.
c.    Berkembanganya biologi dan ilmu kimia dapat memanfaatkan organisme dalam industri seperti industri minuman yogurt, tempe, sumber energi dari limbah (biogas).
d.   Beberapa lukisan Picasso dan Rembrant ternyata menggunakan ilmu ukur ruang level tinggi sehingga dapat dinikmati para penggemar seni sebagai karya seni lukisan yang sangat menakjubkan.

       Hubungan tidak langsung, misalnya teknologi arsitektur piramid di Mesir, teknologi arsitektur Candi Borobudur d Indonesia, Tembok Cina di Cina, dan menara Pisa di Italia.
Keputusan dan Pembuatan Desain
       IPA mempunyai peranan penting dalam perkembagan teknologi, dalam berbagai masalah teknologi terdapat unsur yang tidak dijumpai dalam IPA, yaitu masalah pengambilan keputusan atau pembuatan suatu desain. Persyaratan mengambil keputusan mengandung unsur-unsur sebagai berikut.
a.         Model : penggamaran permasalahan diambil secra kuantitatif. Ada signal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan model, yaitu:
1.    Realisme yaitu model tersebut bila dinyatakan dengan kalimat, harus sesuai dengan konsepyang mewakilinya.
2.    General, yaitu dapat digunakan dalam situasi berbeda
3.    Kemampuan, yaitu mampu meramalkan kemampuan yang akan terjadi.
b.        Kriteria: kriteri keputusan mempunyai persyaratan yang menggambarkan tujuan dalam mengambil keputusan.
c.         Kendala: faktor-faktor yabg harus diperhitungkan dalam mengambil keputusan.
d.        Optimasi: mencari kesimpulan yang terbaik

Teknologi Tepat Guna
       Teknologi tepat guna adalah cara untuk memecahkan masalah pokok yang mendesak dan menciptakan lapangan kerja dengan keterampilan serta penggunaan bahan dari lingkungan sekitarnya. Ciri-ciri teknologi tepat guna adalah efisiensi dan erfektivitasnya tinggi. Efisiensi tinggi berarti harus selalu dikaitkan dengan kemampuan teknologi, efektivitas tinggi berarti harus terjangkau oleh masyarakat pedesaan yang belum terjangkau oleh teknologi maju.
Pertimbangan yang perlu diambil dalam teknologi tepat guna, yaitu;
a.    Bentuk teknologi yang digunakan dan diputuskan oleh masyarakat pemakainya sendiri.
b.    Pertimbangan agama (kasus ajinomoto, sabun dengan lemak babi) kebiasaan, adat, social budaya setempat.
c.    Kelengkapan, perawatan dan penyediaan suku cadang mesin yang digunakan terjamin.
d.   Keselamatan kerja.
e.    Keadaan lingkungan masyarakat.

Untuk penerapan teknologi tepat guna di pedesaan, dapat dikemukakan beberapa contoh Penggunaan Teknologi Pengering Kakao, Pembuatan Teknologi Pembakaran Ikan Bakar, Pembuatan Kompor Briket Baru Bara untuk pengrajin gula merah.

Perkembangan Sains dan Teknologi
       Zaman dahulu, transportasi dilakukan dengan cara paling primitif,yakni jalan kaki atau berlari,kemudian berkembang menggunakan hewan seperti kuda.perkembangan kendaraan darat sangat cepat dari kendaraan kuda,kemudian berkembang ke kendaraan mobil, kereta api serta kapal laut.kereta api awalnya hanya berkecepetan 5 km/jam .kemudian manusaia memikirkan bagaimana membuat transportasi melalui udara .lalu diciptakan pesawat terbang.Awal abad ke 20.di ciptakan pesawat bermesin propeller,kemudian meningkat bermesin jet,peningkatan ini bukan hanya dari segi kecpatan jelajah,tetapi juga dari segi kapasitas.Mobil,kereta api,dan pesawat terbang pada awalnya memiliki kapasitas yang terbatas.Kapasitas pesawat misalnya meningkat 500 orang,industry Boing 747 saja sedang merancang pesawat – pesawat dengan daya angkut 1000 orang.

Peran IPA dan Teknologi
1. Listrik : penemuan listrik Faraday dimanfaatkan dalam bidang dunia teknologi. Selain untuk penerapan ,banyak juga dipakai dalam bidang lain seperti Transportasi (kereta listrik), alat rumah tangga, (ricecooker, sterika listrik, mesin cuci, ovenhead projector, LCD), alat komunikasi (radio, telepon, media cetak, tv) computer (email), informasi (tagihan telepon internet, belanja barang, robot).
2. Penemuan suatu unsure radioaktif oleh Madane Curie yang disebut uranium membuka peluang pengembangan ilmu pengetahuan teknologi sangat pesat.Akibat negative dari penemuan ini terlihat pada tahun 1945 ketika bom atom jatuh di Hirosima dan di Nagasaki. Banyak serdadu dan rakyat sipil jepang yang tewas. Terdapat pula efek-efek positif yang berguna bagi manusia diantaranya: sinar g dihasilkan dari reaksi fusi antara neutron dengan uranium 238 menghasilkan neptunium 239dan sinar g.
N + U239 → Np239 + sinar g
Neptunium dapat terurai lagi menjadi plutonium dan sinar b
Np239 → Pu239 + sinar b + V
Isotop plutonium ini tidak terdapat di alam.
Sifat yang berguna dari sinar g, yaitu:
1) Dapat mematikan
2) Menghambat pertumbuhan dan pertunasan
3) Perubahan sifat genetic (mutagenetik)

            Dalam pertanian tentunya mengunakan bibit unggul supaya mendapat hasil pertanian sebaik-baiknya.
a. Nuklir untuk industri
§  Dalam industri kayu, tentunya diharapkan kayu yang tahan terhadap serangga dan tahan cuaca. Untuk itu kayu direndam dengan cairan plastic (monomer), kemudian disinari dengan sinar radioaktif, sehingga kayu berlapis dengan plastic, kayu tersebut akan bertambah keras dan tahan terhadap serangga.
§  Dalam industry tekstil sinar radioaktif digunakan untuk meningkatkan kualitas serat tekstil, terutama serat polyester (serta sintesis) yang bila menjadi tekstil akan terasa panas karena tidak menyerap air. Untuk menaikkan kualitas serat polyester, perlu disinari dulu sehingga akan menghasilkan serat yang dapat menyerap air dan warna.
§  Dalam industry  kulit, juga diharapkan kulit dengan mutu yang tinggi, yaitu mempunyai kelenturan yang baik dan tidak mudah sobek untuk maksud tersebut, kulit disinari terlebih dahulu, tetapi dengan dosis yang tepat.
§  Industry pengawetan makanan juga menggunakan sinar radioaktif untuk membunuh kuman, sehingga makanan tersebut aman dikomsumsi dan nilai gizi serta rasa tidak berubah. Cara tradisional dengan cara pemanasan, pengasapan, pemberian garam, asam atau gula.
§  Dalam dunia kesetahan seperti sinar X dipakai untuk membantu diagnosis penyakit dan memberikan hasil yang memuaskan tanpa menimbulkan efek samping. Untuk strelisasi alat-alat kedokteran untuk alat yang tidak tahan panas dan hanya sekali pakai. Dalam hidrologi, nuklir juga digunkan untuk mendeteksi adanya rembesan air atau kebocoran dalam instlasi air.

b.   Ilmu pengetahuan dan teknologi banyak digunakan untuk alat komunikasi antara lain sebagai berikut.
§  Percetakan (media cetak), sebagai alat yang digunakan media komunikasi antarinstasi dan manusia, komunikasi massa (Koran, majalah, dll) bahkan beberapa media cetak memanfaatkan cetak jarak jauh untuk memuaskan konsumennya.
§  Radio (media elektronik), suatu alat komunikasi dengan menggunakan gelombang radio yang dipancarkan melalui pemancar.
§  Televise (media elektronik) suatu alat komunikasi berupa suara dan gambar serta tidak ada pengahalang (jarak).
§  Satelit, komunikasi siaran radio dan televise daopat diterima pada waktu yang bersamaan, tidak terhalang jarak.
§  Telepon orang dapat berkomunikasi langsung dengan orang lain tanpa batas jarak
§  Handphone, orang dapat berkomunikasi langsung atau menyampaikan pesan denagn orang lain, walupun dibatasi jarak.
§  Telegrafi, suatu alat komunikasi jarak jauh dengan waktu yang singkat.
§  Internet, suatu alat komunikasi secara tertulis jarak jauh dengan waktu singkat.
§  Mesin, kemajuan eknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah mesin yang diciptakan pertama kali 1712 oleh James Watt. Sampai sekarang banyak tipe-tipe mesin yang telah digunakan oleh manusia untuk bermacam-macam kegunaan. Misalkam, mesin bakar, mesin diesel, mesin uap, mesin jet, dll.

c. Peranan IPA dan teknogi  dalam penyediaan kebutuhan pokok
§  Pangan, merupakan kebutuhan utama manusia dan tentunya aneka ragam pangan dibutuhkan oleh manusia agar hidup sehat dan sempurna.
§  Sandang, juga merupakan kebutuhan primer manusia, hanya beberapa tempat di Indonesia yang masih belum memerlukan sandang.
§  Papan
§  Kesehatan.

Perkembangan Teknologi
Teknologi ada tiga bidang yang sangat cepat perkembangannya, yakni:
1.    Teknologi bahan : bahan yang kuat dan tahan panas, bahan campuran antara serat karbon, plastic, logam, dan keramik. Contoh lain adalah superkonduktor pengantar listrik tanpa menyebankan panas. Superkonduktor adalah bahan yang dapat mengantarkan listrik tanpa rugi yang disebabkan oleh pana.
2.    Mikroelekronika
3.    Bioneknologi : ruang lingkup bioteknologimencakup rekayasa fermentasi, rekayasa enzim, kultur jaringan dan rekayasa genetika.

Dampak teknologi pada perkembangan masyarakat
       Pada tahun 1980 Alvin Toffler menganalisis bahwa gejala perubahan dan perbaharuan dunia yang disebabakan oleh perkembangan teknologi. Sejarah umat manusia dibagi dalam tiga gelombang peradaban peradaban gelombang pertama (8000 SM – 1700), gelombang kedua (1700 – 1970) dan gelombang ketiga (1970 – 2000) keatas.
       Pada tahu 1982 John Naisbit menguraikan sepuluh kecenderungan besar yang akan terjadi di masa mendatang yang akan berubah pola kehidupan manusia. Kesepuluh kecenderungan tersebut adalah : (1) Industrial society →|Information society, (2) Forced technology → high tech/high touch, (3) National Economy →| World Economy, (4) short term →| long term, (5) Centralization →| Decentralization, (6) Institutional help →| self help, (7) Representative democracy →| Participatory democracy, (8) Hirarchies →|Networking, (9) North→South, dan (10) Eirher/or→| Multipe option.
       Kedua pakar masa depan ini melihat adanya pengeseran yang terjadi dimasyarakat dengan  cepat. Keduanya menitikberatkan kepada perkembangan teknologi yang pesat dan besarnya harapan masyarakat untuk memperoleh informasi yang cepat pula. Kedua perkembangan ini akan memberikan dampak teknologi masyarakat.

Dampak IPA dan Teknologi Terhadap Kehidupan Manusia
1. Kebutuhan pokok primer
a. Bidang Sandang
       Dalam menciptakan kebutuhan sandang bagi masyarakat, dihasilkan serat sintetik yang lebih baik kualitasnya dan dapat juga diproduksi secara besar-besaran dengan ongkos produksi lebih murah dibanding kapas. Namun, sisa atau limbah serat sintetik tidak bisa dimusnahkan oleh bakteri menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Selain serat sintetik, zat warna kain (dye stuff) juga mencemari air (water pollution) ini merupakan dampak negative dari kemanuajn teknologi.
       Selain itu, dengan polimer sintesis yang dalam kata sehari-hari disebut “plastik”, sampah-sampah plastic yang menumpuk tidak dapat dihancurkan oleh bakteri pembusuk.
b. Bidang Pangan
       Dengan didapatnya bibit unggul, diharapkan Indonesia sudah bias berswasembada dalam panagn, tidak perlu lagi import beras atau gula. Dalam insentifikasi pertanian, selain menggunakan bibit unggul, digunakan pula racun serangga (insektisida), pestisida dan pupuk sintetik. Racun serangga dan pestisida dapat menimbulkan limbah yang berbahaya bagi ekosistem. Selain insek dan hama yang mati, kemungkinan hewan lain seperti jangkrik, tikus, ular, dll juga akan ikut mati. Racun tersebut akan mencemari air, yang mengakibatkan tercemarnya ikan-ikan dalam tambak. Sering zat warna digunakan sebagai pewarna makanan supaya makanan tersebut lebih menarik dimata konsumen, namun banyak zat warna yang digunakan adalah zat warna tekstil atau cat sehingga dapat merusak kesehatan bahakan menimbulkan kanker.
c.    Bidang Papan
       Kemajuan teknologi membuat kehidupan lebih nyaman. Dibangunnya gedung pencakar langit dapat menghemat lahan. udara pahas dalam gedung dapat ditanggulangi dengan sistem pendingin. Efek samping dari ini timbul gas rumah kaca, bila sistem “air condition”nya menggunakan Freon mengakibatkan kerusakan ozon diatmotfer. Karena kebutuhan rumah terus meningkat, beberapa lahan pertanian di rubah statusnya menjadi lahan perumahan. Akibatnya, hasil pertanian menurun. Kebutuhan akan laju bertambah seiring dengan kebutuhan perumahan yang meningkat. Akibatnya, penebangan hutan semakin meningkat, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, kemerosotan kesuburan tanah, banjir dll.

I.     Isu Lingkungan
Isu lingkungan hidup menempati bagian penting dari diskursus publik internasional kontemporer. Ini dessebabkan oleh krisis keseimbangan ekologis yang dialami dunia dengan percepatan terutama setelah Perang Dunia II. Planet yang kita diami ini tengah mengalami proses “global warming”  yang disebabkan oleh pengeluaran yang berlebihn dari gas-gas “rumah hijau” yang paling terkenal diantaranya adalah kloroflorokarbon.
Gas-gas ini menyebabkan berkurangnya lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh Matahari. Masalah lainnya meliputi deforestasi hutan tropis, yang berguna untuk mensirkulasi gas-gas berbahaya menjadi oksigen, yang terjadi pada tingkat yang menakutkan, yaitu 30.000-37.000 mil persegi pertahun, di Sub-Sahara proses desertifikasi terjadi dengan tingkat per tahunnya sebesar 6 juta hektar. Dunia pun mengalami prospek musnahnya ratusan ribu spesies dalam waktu dua puluh tahun ke depan. Bila tingkat perusakan lingkungan seperti yang ada sekarang berlanjut, planet Bumi tidak akan sanggup lagi menunjang para penghuninya.
Baik negara berkembang yang sedang membangun ekonominya maupun negara-negara industri sama-sama memiliki kepentingan nasional yang mempengaruhi sikap dan kebijakan mereka dalam mengatasi isu lingkungan hidup global. Persoalan utama yang terjadi di Negara-negara berkembang adalah upaya pemerintahan yang berkuasa untuk menjadikan pembangunan ekonomi sebagai sumber legitimasi kekuasaan sehingga kemudian menjadi semacam ideology yang tak boleh diganggu gugat.
Umumnya ekspor negara berkembang bertumpu pada sumber daya alam. Indonesia misalnya, mengandalkan minyak bumi dan ekspor kayu tropis. Kondisi demikian mudah diduga akan berdampak pada percepatan pengurasan sumberdaya alam. Selain itu, rezim perdagangan bebas Internasional mempunyai tujuan meningkatkan volume perdagangan dengan membebaskan perdagangan  dari segala bentuk proteksi. Pengalaman empiris menunjukkan ekonomi global tidak dapat tumbuh tanpa ada pengurasan ekonomi alam. Kondisi inilah yang melatarbelakangi munculnya standarisasi produk berwawasan lingkungan pada era perdagangan bebas.
Bagi negara-negara berkembang, seperti Indonesia, kedua hal di atas dapat menjadi dilema. Di satu pihak, terdapt kesadaran bahwa permasalahan lingkungan hidup terasa cukup serius. Namun di lain pihak, era perdagangan bebas menuntut produk-produk yang bermutu baik dan murah. Ketentuan standarisasi akrab llingkungan tentunya akan menambah ongkos produksi barang yang akan menjadikan produk-produk tersebut kurang kompetitif dibandingkan dengan yang dihasilkan oleh Negara-negara maju yang telah terlebih dahulu mempunyai infrastruktur produksi berwawasan lingkungan.

Pemanasan Global
        Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata per-mukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?
Penyebab Pemanasan Global
Penelitian yang telah dilakukanpara ahli selama beberapa dekade ter-akhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktiftas manusia.Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, PerserikatanBangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti peneliti terbaik dunia yang tergabungdalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungandengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan-penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut .Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakandari gas rumah kaca ini dihasilkan olehpembakaran bahan bakar fosil padakendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembang-kit tenaga listrik.

Efek Rumah Kaca
        Efek rumah kaca atau dalam bahasa inggris disebut dengan green house effect ini dulu berasal dari pengalaman para petani yang tinggal di daerah beriklim sedang yang memanfaatkan rumah kaca untuk menanam sayur mayur dan juga bunga-bungaan di karenakan didalam rumah kaca suhunya lebih tinggi dari pada diluar rumah kaca.suhu di dalam rumah kaca bisa lebih tinggi dari pada diluar ,karena cahaya matahari yang menembus kaca akan di pantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca dan tidak bercampur dengan udara dingin di luar rumah kaca tersebut.
Penyebab efek rumah kaca
        Efek rumah kaca di sebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer.kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak,batu bara, dan bahan organic lainnya yang melampaui kemampuan tumbuh-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.selain gas CO2,yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida,NO dan NO2 serta beberapa senyawa organic seperti metana,dan CFC(klorofluorokarbon).gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.
        Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya ,sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer.menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-ratabumi 1-5 ºC.bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyababkan peningkatan pemanasan global antara 1,5º-4,5ºC sekitar tahun 2030.dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer ,maka akan semakin banyak gelombang panas yang di pantulkan dari permukaan bumi di serap atmosfer .hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

Solusi Permasalahan Isu Alam Global
§  Batasi Emisi Bahan Karbon Dioksida
§  Menanam Pohon Lebih Banyak
§  Daur Ulang Dan Gunakan Ulang
§  Gunakan Alat Transportasi Alternatif Untuk Mengurangi Emisi Karbon


DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen IAD; 2004, Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Makassar: Tim Cetak UNM
Jasin, Maskoeri. 1986; Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rajawali Pers
Suparsono W, M.M, Drs, dkk; 1999. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia
Blogger
Disqus

Tidak ada komentar