Jejak berulangnya Stunami di Aceh

Jejak berulangnya Stunami di Aceh

Oleh Ahmad Arif

KOMPAS.com - Ingatan pendek adalah musuh utama kesiapsiagaan. Sepuluh tahun setelah tsunami Aceh, ingatan terhadap tragedi itu semakin pudar. Rumah-rumah baru dibangun di tapak bencana. Padahal, jejak di dalam lapisan tanah yang digali dari sejumlah lokasi di Aceh merekam informasi tentang tsunami yang berulang kali melanda kawasan ini.

Awalnya adalah gempa berkekuatan M 9,3 yang melanda, Minggu, 26 Desember 2004, semenit sebelum pukul 09.00. Setengah jam kemudian, tsunami berketinggian hingga 35 meter yang menyapu Banda Aceh dan kota-kota lain di pesisir barat Pulau Sumatera, menewaskan 160.000 orang.

Tsunami ini adalah yang paling mematikan dalam catatan sejarah. Data dari Intergovernmental Oceanographic Commision (1999) dan National Geophysical Data Center serta World Data Center for Solid Earth Geophysics (2007) menyebut, tragedi Aceh adalah rajapati tsunami yang menewaskan 228.432 jiwa, disusul tsunami Taiwan pada 22 Mei 1782 yang menelan 50.000 korban jiwa, diikuti tsunami saat Krakatau meletus pada 27 Agustus 1883 dengan korban 36.417 jiwa.

Selain melanda Indonesia, tsunami pada 2004 itu menjalar di 21 negara lain di sepanjang Samudra Hindia. Namun, sebagian besar korban adalah warga Aceh yang awam soal tsunami. Hingga sebelum 2004, orang Aceh tak memiliki memori tentang tsunami.

Berada 260 kilometer dari pusat gempa, Banda Aceh adalah kota tua di tepi Samudra Hindia. Kota itu dipadati 177.881 orang yang sebagian besar bermukim di pantai. Selama 30 tahun, Aceh berada dalam dekapan konflik. Suara bedil dan bom bukan bunyi asing bagi warga. Maka, ketika suara serupa ledakan terdengar setelah gempa pagi itu, orang-orang di Banda Aceh mengira genderang perang kembali ditabuh. Mereka sama sekali tak mengira laut bisa menyerbu hingga jauh ke daratan.

”Bunyi ledakan setelah gempa, kami kira karena ada perang. Kami tak tahu soal tsunami. Bahkan, saat saya naik motor sambil teriak ada air naik, tak ada orang yang percaya,” kisah Muchtar (55), mantan Kepala Dusun Monsinget, Desa Kajhue, Aceh Besar. Muchtar kehilangan satu anaknya dalam tsunami ini.

Selain melenyapkan anak bungsunya, tsunami menewaskan 13 anggota keluarga besar Muchtar. Sebelum tsunami, jumlah warga Monsinget mencapai 2.238 jiwa. Setelah petaka, jumlahnya menyusut hingga tinggal 370 jiwa.

Namun, hanya tiga bulan di pengungsian, dia akhirnya kembali berhuni di bekas rumah lamanya. Rumah itu hanya sejarak 800 meter dari tepi laut. Seperti kebanyakan warga Aceh, Muchtar memilih pulang ke kampung halaman. ”Hanya sedikit korban selamat yang tidak mau kembali. Hampir semuanya kembali ke sini,” kata Muchtar. ”Sekarang, jumlah penduduk di Monsinget sudah sama seperti sebelum tsunami.”

Penduduk Aceh memang pulih cepat. Misalnya, di Banda Aceh, sebelum tsunami 2004, jumlah penduduk 239.146 jiwa. Sebanyak 61.265 penduduknya tewas atau hilang saat tsunami atau tinggal 177.881 orang pada 2005. Survei tahun 2013, jumlah warga Aceh sudah 249.282 orang. Sebagian besar kembali bermukim di tepi pantai. Mereka meyakini, tsunami tak akan kembali datang untuk kedua kali. ”Bisul tak akan tumbuh di tempat sama dua kali. Lagi pula, kalau ada tsunami lagi, jika sudah takdir, ke mana pun akan mati,” katanya.

Jejak geologi

Ketika masyarakat mulai lupa dengan tragedi itu, para ilmuwan mulai menemukan bukti-bukti bahwa tsunami 2004 hanya perulangan dari kejadian lalu. Dengan melacak deposit tsunami di Meulaboh, Aceh Barat, dan Pulau Phra Thong, Thailand, dua tim peneliti menemukan, dalam kurun 1.000 tahun terakhir, kawasan Samudra Hindia pernah dilanda dua tsunami raksasa sebesar 26 Desember 2004.

Tujuh peneliti menggali deposit tsunami di Phra Thong. Adapun peneliti yang melakukan penggalian di Meulaboh adalah Katrin Monecke, Willi Finger, David Klarer, Widjo Kongko, Brian G McAdoo, Andrew L Moore, dan Sam U Sudrajat. Tim yang menggali di Phra Thong menemukan jejak tsunami raksasa terjadi sekitar tahun 1300-1450, sementara tim di Meulaboh menemukan jejak tsunami pada 1290-1400. Mereka juga menemukan tsunami terjadi dalam kurun 780-900. Hasil riset kedua tim yang bekerja terpisah itu dipublikasikan di majalah Nature Vol 455 edisi 30 Oktober 2008.

Belakangan, penggalian lapisan lantai goa di kawasan Lhong, Aceh Besar, oleh peneliti dari Singapore Earth Observatory, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan peneliti Universitas Syiah Kuala menemukan jejak tsunami yang diduga menghancurkan peradaban Aceh pada masa lalu. ”Dari penanggalan lapisan tanah di reruntuhan benteng di Lamreh, Kecamatan Krueng Raya, Aceh Besar, kami menemukan dua pelapisan tsunami. Jejak pertama berasal dari tsunami yang terjadi akhir tahun 1300 dan satu lagi pertengahan 1450,” kata Nazli Ismail, pengajar Jurusan Fisika Universitas Syiah Kuala, yang turut dalam penelitian itu.

Tim itu juga menemukan jejak tsunami hebat berulang kali melanda pantai Aceh. Di Lhok Cut dan Ujung Batee Kapal, Kecamatan Mesjid Raya, Nazli dan tim menemukan sisa bangunan kuno terkubur pasir hingga kedalaman 380 sentimeter, keramik-keramik, dan sumur kuno. ”Di setiap temuan artefak, ada lapisan endapan tsunami,” kata Nazli.

Jejak peradaban yang terkubur deposit tsunami itu diperkirakan sisa peninggalan Kerajaan Lamuri yang pernah ada di Aceh sekitar abad ke-9. Lamuri sebagai salah satu pusat peradaban pada masa lalu kerap disebut beberapa sumber, misalnya naskah Kertagama Prapanca. Kerajaan itu disebut Ramni oleh literatur Arab, Lanpoli oleh Ma Huan dari Tiongkok, dan Lambry oleh Tome Pires.

Lamuri kerap disejajarkan dengan bandar-bandar perdagangan terkenal di Asia Tenggara, seperti Barus, Singkil, serta belakangan dengan Tumasik (Singapura) dan Malaka. Berbeda dengan nama-nama kota kuno lain yang masih ada meski kondisinya telah meredup, seperti kota Barus dan Singkil, nama Lamuri sebagai kota lenyap dalam khazanah modern. Kota itu nyaris tak meninggalkan jejak, selain sejumlah benteng dan nisan kuno tanpa nama yang tersebar di sekitar Lamreh.

Bisa berulang

Sementara dari goa di Pantai Lhong, Aceh Besar, ditemukan setidaknya 10 jejak tsunami. ”Beberapa lapisan tsunami hebat yang kami identifikasi dari lapisan tanah di goa itu berasal dari tsunami 2004, tsunami sekitar 2.800 tahun lalu, 3.300 tahun lalu, 5.400 tahun lalu, dan 7.500 tahun lalu,” kata Nazli.

Gegar Prasetya, peneliti tsunami dari Amalgamated Solution and Research, mengatakan, jejak keberulangan tsunami yang terekam di goa itu harus menjadi peringatan serius. ”Data paleotsunami di goa yang ditemukan di Aceh terlihat, ada siklus tsunami besar yang datang berdekatan. Bahkan, ada yang jaraknya hanya 10 tahunan dari segmen beda,” katanya.

Dengan data itu, Gegar menyimpulkan, tsunami bisa saja berulang di Aceh dalam era kita, dengan skala yang bahkan lebih besar lagi. ”Baru-baru ini saya juga ditunjukkan data dari Mas Danny Hilman (ahli gempa LIPI), adanya akumulasi slip di belakang Pulau Simeulue sampai Meulaboh yang belum lepas energinya. Couplet earthquake atau gempa besar yang terjadi berdekatan bisa terjadi di zona subduksi sekitar Aceh,” ujarnya.

Kapan, di mana, dan seberapa kuat gempa berikutnya bakal terjadi hingga kini masih misteri. Belum ada teknologi yang dapat meramalkan. Maka, kesiapsiagaan menghadapi bencana paling mematikan dalam sejarah manusia modern itu tak boleh mengenal jeda. Jika kenangan hanya seumur jagung, jejak tsunami di lapisan tanah bisa tersimpan hingga ribuan tahun.
Perbedaan Khutbah Jum’at dan Hari Raya

Perbedaan Khutbah Jum’at dan Hari Raya

Sebenarnya dari segi rukun, tidak ada perbedaan antara khutbah hari raya dengan khutbah jumat. Namun dari segi syarat, harus diakui bahwa khutbah dua hari raya memang agak berbeda ketentuannya dengan khutbah Jumat. Kalau dilihat dari syaratnya, khutbah dua hari raya memang lebih ringan dan lebih mudah dibandingkan khutbah Jumat.
Para ulama telah menuliskan beberapa perbedaan kedua jenis khutbah itu di dalam banyak kitab fiqih. Antara lain yang kita kutip dari kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu jilid 2 halaman 1403 karya Dr. Wahbah Az-Zuhaili.
Sholat jum’at Ulama bersepakat bahwa shalat jum’at harus didahului oleh khutbah, shalat jum’at tidak shah tanpanya. Hal ini didasarkan pada firman Allah Swt  :  “Maka bersegeralah kamu mengingat Allah.” (Al Jumu’ah:9).
Makna ‘mengingat’ pada ayat diatas adalah khutbah, karena Nabi Saw tidak pernah mengerjakan shalat jum’at kecuali berkhutbah sebelumnya.
Sedangkan khutbah dua hari raya dilakukan setelah shalat. Dalilnya adalah sebagai berikut: Dari Ibnu Umar ra berkata, "Sesungguhnya nabi SAW, Abu Bakar, Umar dan Utsman (ridhwanullahi ‘alaihim) melakukan shalat ‘Ied sebelum berkhutbah. (HR Bukhari dan Muslim). Bahkan jumhur ulama selain Al-Hanafiyah mengatakan bila khutbah dilakukan terlebih dahulu dari shalatnya, maka hukumnya tidak sah. Dalam kasus itu, disunnahkan untuk mengulangi khutbah setelah shalat.
Sunnah di dalam khutbah dua hari raya adalah memulai dengan takbir, sedangkan pada shalat jumat, khutbah dibuka dengan ucapan hamdalah. Menurut jumhur ulama, pada khutbah yang pertama, disunnahkan untuk mengucapkan takbir 9 kali berturut-turut dan pada khutbah yang kedua sebanyak 7 kali berturut-turut.
Dalilnya adalah hadits berikut ini:
Dari Said bin Mansur bin Ubaidillah bin ‘Atabah berkata, "Imam bertakbir 9 kali pada dua hari raya sebelum berkhutbah dan 7 kali pada khutbah yang kedua.

Sedangkan shalat Jumat tidak didahului dengan takbir melainkan dengan mengucapkan hamdalah. Dan mengucapkan hamdalah  termasuk rukun yang bila ditinggalkan menjadi tidak sah menurut Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah. Namun hamdalah hukumnya sunnah menurut Al-Hanafiyah serta mandub menurut Al-Malikiyah.

Di dalam khutbah dua hari raya, khatib tidak disunnahkan untuk duduk begitu naik ke atas mimbar. Khatib langsung mulai khutbahnya tanpa ada sunnah untuk duduk sebentar seperti pada khutbah jumat.  Sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam khutbah jumat, begitu khatib naik mimbar dan mengucapkan salam kepada jamaah, disunnahkan untuk duduk sebentar dan muadzdzir mengumandangkan adzan.
Sedangkan khutbah dua hari raya, begitu naik mimbar, maka langsung saja membacakan khutban, tidak ada sunnah untuk duduk sebentar seperti dalam khutbah Jumat. Dalam menyampaikan khutbah dua hari raya, tidak ada syarat bagi khatib untuk suci dari hadats seperti dalam khutbah Jumat, sehingga dibolehkan menyampaikan khutbah meski tidak dalam keadaan suci.
Sehingga misalnya khatib sedang khutbah dua hari raya, lalu karena satu dan lain hal, tiba-tiba wudhu’-nya batal, maka dia boleh meneruskan khutbahnya. Berbeda dengan khutbah Jumat, bila khatib batal wudhu’-nya karena satu dan lain hal, maka dia harus berwudhu’ lagi. Karena syarat sah khutbah Jumat adalah suci dari hadats kecil (dan besar tentunya).
Berwudhu’ atau suci dari hadats khutbah dua hari raya hukumnya sunnah, bukan wajib atau syarat sah.

Khutbah dua hari raya tidak disyaratkan terdiri dari dua khutbah. Sedangkan khutbah jumat diharuskan terdiri dari dua khutbah. Namun jumhur ulama tetap mengatakan bahwa meski tidak disyaratkan, namun hukumnya tetap sunnah untuk menjadikan khutbah dua hari raya terdiri dari 2 khutbah. Juga tidak disyaratkan untuk duduk sejenak di antara dua khutbah. Hukumnya bukan rukun atau kewajiban, namun hukumnya adalah sunnah untuk duduk di antara dua khutbah seperti layaknya khutbah Jumat. Sedangkan di dalam khutbah Jumat, duduk di antara dua khutbah diharuskan.
Hukum Cambuk tidak Melanggar (HAM)

Hukum Cambuk tidak Melanggar (HAM)


Menurut Saifuddin Bantasyam Pakar Hukum Internasional dan HAM Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menegaskan, penerapan Qanun Jinayah di Aceh tidak bertentangan dengan Hak Asasi Manuasia (HAM). Penilaian bahwa qanun tersebut melanggar HAM, menurut dia hanyalah sebuah perspektif (cara pandang) yang tak perlu dipermasalahkan.

Mengutip Serambi Indonesia Jumat (24/10/2014), “Dalam konteks legal-normatif, qanun itu sah berlaku di Indonesia secara prosedur dan substansi, karena telah melalui proses pembuatan yang benar dan telah melalui tahapan evaluasi dari Pemerintah Pusat,” kata Saifuddin dalam Focus Group Disccusion (FGD) yang berlangsung di Rumoh Aceh Kupi Luwak Jeulingke, Kamis (23/10/2014).
Saifuddin mencontohkan tentang sanksi hukuman cambuk. Dijelaskan, apabila sanksi tersebut dianggap bertentangan dengan Konvensi Menentang Penyiksaan, maka pengiat HAM harus mengetahui bahwa rasa sakit dan penderitaan dalam kovensi ada pengecualian.

“Rasa sakit dan penderitaan dalam konvensi dikecualikan jika muncul dari atau karena sanksi hukum yang dilaksanakan dengan benar dan adil, berdasarkan bukti-bukti yang cukup disertai dengan penghormatan terhadap hak-hak terdakwa,” terang Ketua Pusat Studi Perdamaian dan Resolusi Konflik Unsyiah, ini. Menurutnya, perlakuan kejam, tidak manusia dan merendahkan martabat manusia, tidak didefinisikan oleh konvensi, sehingga muncul perbedaan pandangan. Namun dalam ‘general comment’ terhadap konvensi tersebut, disebutkan hukuman-hukuman yang sifatnya menyiksa badan tidak dijadikan pilihan.

Sementara dalam diskursus HAM, berkembanganya imbauan agar konteks lokal bisa diserap tanpa mengorbankan ukuran-ukuran yang universal. Mungkin, sebut Saifuddin, hal inilah yang selama ini dikaitkan bahwa cambuk melanggar HAM. Jadi lebih kepada sebuah perspektif dibanding kepada aspek prosedural dan legal-normatif.
“Kalau ada pihak-pihak yang tidak setuju dan tetap beranggapan ini bertentangan dengan HAM, silakan melakukan judicial review (uji materi). Ini akan menarik. Bagian mananya yang melanggar HAM,” ucapnya.

Dosen Fakultas Hukum ini justeru lebih mengkhawatirkan tidak terlaksananya Qanun Jinayah dan kemungkinan terjadinya ketidakadilan dalam pelaksanaannya dibanding statemen yang mempertentangkan dengan HAM. Di sisi lain, sambungnya, upaya melabelkan ajaran Islam bertentangan dengan HAM sudah terjadi sejak lama, khususnya di negara-negara barat. Bahkan sejumlah pakar di barat mengatakan bahwa HAM tak eksis di dalam Islam.

“Menurut saya ini adalah sebuah klaim yang sangat tidak berdasar, dan muncul lebih karena phobia (ketakutan berlebihan) terhadap Islam. Tidak adanya pengakuan bahwa Islam berkontribusi bagi HAM, karena barat melihat HAM secara berbeda dengan orang Islam melihat HAM,” ungkapnya.
HAM dalam versi Barat ujarnya, bersifat antroposentrisme yang menekankan kepada hak individu dan melepaskan manusia dari settingnya yang terpisah dengan Tuhan. Sedangkan dalam Islam, HAM bersifat theosentris yang memiliki sifat ketuhanan. “Dalam pengertian demikian, manusia bekerja sesuai dengan kesadaran dan kepatuhan kepada Allah, dan bahwa HAM adalah anugerah Tuhan, dan setiap orang bertanggungjawab terhadap Tuhan,” ulas dia.

Semenatara itu, Wakil Rektor UIN Ar-Raniry, Dr Syamsul Rijal Sys MAg, menambahkan, isu yang selama ini dikontradiksikan selalu dibungkus dengan persoalan Muslim dan nonmuslim seperti yang disebutkan pada Pasal 5 poin b dan c Qanun Jinayah.

Dalam butir b berbunyi, Setiap orang beragama bukan Islam yang melakukan jarimah (kejahatan) di Aceh bersama-sama dengan orang Islam dan memilih serta menundukkan diri secara sukarela pada hukum jinayat. Sementara itu, butir c berbunyi, Setiap orang beragama bukan Islam yang melakukan perbuatan jarimah di Aceh yang tidak diatur dalam KUHP atau ketentuan pidana di luar KUHP, tetapi diatur dalam qanun ini. “Pasal ini yang kemudian diyakini melanggar HAM. Saya tidak tahu dimana melanggarnya,” katanya.

Begitu juga dengan proses pemberlakuan cambuk terhadap pelanggar qanun. Syamsul mengatakan para pengkritik yang mengatasnamakan HAM tidak pernah mendiskusikan perihal itu sehingga dinilai mengerikan. Sementara kekerasan lain yang terjadi diluar Aceh, bahkan Indonesia, tidak dinilai melanggar HAM. “Mungkin karena qanun ini baru, kemudian isu ini digiring kemana-mana,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar Raniry, ini.

Sedangkan Ustaz Masrul Aidil Lc menilai saat ini banyak orang salah menafsirkan penerapan hukum Islam. Menurutnya, persoalan itu dikarenakan orang tersebut hanya melihat aplikasi dari hukum tersebut, namun tidak membaca dan mempelajari undang-undangnya. “Dalam Islam rata-rata hukuman terlihat ngeri bagi yang melihat, tetapi nikmat bagi orang yang menjalaninya. Sedangkan hukum barat, enak dilihat namun berat bagi yang menjalaninya,” demikian terangnya.


FGD terselenggara atas kerja sama Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) dengan Kesbangpol & Linmas Aceh. Peserta yang hadir di antaranya, Wakil Rektor UIN Aceh, Dr Syamsul Rijal Sys MAg; Pimpinan Dayah Markaz Al-Ishlah, Tgk H Tu Bulqaini; Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keueng, Ustaz Masrul Aidil Lc; Aktivis LSM, Juanda Djamal; dan sejumlah wartawan. Diskusi dipandu oleh Hasan Basri M Nur. [arrahmah/www.tribunislam.com]
Pemain Sepak Bola Terkaya 2014

Pemain Sepak Bola Terkaya 2014


1. Cristiano Ronaldo – 2,34 Triliun Rupiah

Ronaldo tidak hanya pesepakbola paling kaya di planet ini, tetapi ia juga merupakan pemain sepak bola dengan bayaran tertinggi setelah menandatangani kontrak lima tahun senilai  2,3 Triliun dengan Real Madrid pada bulan September 2013. Ronaldo langsung menjadi incaran beberapa merek terkenal seperti  Emporio Armani, Nike, Coca Cola, Castrol, Konami, Banco Espirito Santo, Motorola, Jacob & Co, Herbalife, dan KFC. Pada Juni 2013, ia telah mencetak laba sebesar 240 Miliar rupiah per tahun hanya dari sponsor saja. (Pfiuhhh! Geleng geleng)

2. Lionel Messi – 2,3 Triliun Rupiah

Apa yang indah tentang Messi adalah kerendahan hatinya dan saya percaya orang-orang senang dia, terutama karena dia berada di era yang sama dengan Cristiano Ronaldo, dua pemain terbaik di planet ini. Ronaldo mencerminkan tentang keberanian dan dia selalu percaya diri, sedangkan Messi, ia menjalankan bisnisnya dengan tenang, dan saya pikir orang suka yang seperti itu, “kata Aim presenter Nat Coombs. Selain gaji yang besar sebagai pemain sepak bola, ia juga membawa uang besar dari sponsorhips untuk merek Turkish Airlines, Adidas, sabun wajah Jepang, juga dengan media sosial aplikasi messaging WeChat, dan Pepsi

3. Samuel Eto’o – 1,34 Triliun Rupiah

 Eto’o bermain sebagai striker untuk tim nasional sepak bola Kamerun dan juga Chelsea FC. Beberapa sponsor penting nya terdiri dari Puma dan Ford, seperti dilansir The Richest. Pada Oktober 2013, ia belanja armada mobil mewah dan telah menghabiskan hingga 4 juta poundsterling alias 76 Miliar Rupiah!. Eto’o membeli high-end Maybach Xenatec -77 dan V12 Zagato, dan juga Aston Martin One kesayangannya

4. Wayne Rooney – 1,32 Triliun Rupiah

Rooney adalah satu-satunya pemain sepak bola Inggris yang masuk pada daftar setelah kesepakatan sebesar £ 300.000 per minggu dengan Manchester United, yang akan berlangsung sampai tahun 2019. Rooney akan berusia 33 tahun saat itu.

5. Kaka – 1,29 Triliun Rupiah

Pemain sepak bola Brasil, Kaka, yang nama aslinya adalah Ricardo Izecson dos Santos Leite, bermain sebagai gelandang menyerang untuk klub Serie A Italia AC Milan. “Kaka sangat menarik bagi beberapa merek, karena ia adalah pria bersih dan manis, dan jelas dia punya style idola yang terlihat baik juga,” kata penulis sepak bola internasional Peter Staunton. Kaka telah meneken kontrak untuk produk  Guarana, Adidas, Armani Jeans, dan Sony.

6. Neymar – 1,26 Triliun Rupiah

Pada tahun 2012, pesepakbola Brasil berusia 22 tahun ini sudah peringkat ketujuh dalam daftar Pesepakbola terkaya di dunia. Dia hanya berusia 20 tahun saat itu. Neymar kini menguntit di belakang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Penawaran sponsorhip telah menandatangani olehnya pada usia 17 tahun. Beberapa merek yang ia bintangi antara lain  Teny di Pe Baruel, Panasonic, Volkswagen, Nike, Lupo, AmBev, Claro, Unilever, dan Santander. Neymar memiliki tambahan pendapatan dengan  muncul di sampul game Pro Evolution Soccer selama dua tahun berturut-turut, tahun 2012 dan tahun 2013.

7. Ronaldinho – 1,13 Triliun Rupiah

Ronaldinho, yang nama aslinya adalah Ronaldo de Assis Moreira, bermain sebagai gelandang menyerang dan bermain untuk Atletico Mineiro dan juga memiliki gaji besar. Pada 2013, ia peringkat kelima di Goal Rich List. Setelah memenangkan Piala Dunia 2002, Ronaldinho terus bermain baik di lapangan sepak bola. Ronaldinho memiliki properti di Brazil, Barcelona, Florida, Lake Como, dan Yunani. Ronaldinho baru saja menandatangani kontrak baru dengan Mineiro pada bulan Januari lalu.

8. Zlatan Ibrahimovic – 1,09 Triliun Rupiah

Koresponden sepak bola internasional, Kris Voakes, mengatakan bahwa kinerja Ibrahimovic di lapangan sepak bola telah membuatnya memiliki banyak uang. “Dia terus berprestasi, dia memenangkan sembilan gelar dalam 10 tahun, dalam enam tim yang berbeda dan empat negara berbeda,” kata Voakes. “Dia mencetak lebih banyak gol daripada di masa lalu, ia kini menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dan dengan itu, dia mendapatkan semakin banyak uang pada saat yang sama,” tambahnya. Menurut Voakes, Ibrahimovic cukup bijaksana jika berkaitan dengan menghabiskan kekayaannya. Dia diduga membeli sebuah pulau dengan 500 hektar tanah untuk berburu. Dia punya sebuah resor ski juga loh!

9. Gianluigi Buffon – 998 Miliar Rupiah

Buffon adalah pemain sepak bola Italia yang bermain untuk kedua klub Serie A Juventus dan tim nasional Italia. Buffon bermain baik sebagai seorang penjaga gawang dan juga sebagi kapten. “Dia adalah simbol kesetiaan, misalnya, ia menerima untuk tetap tinggal di Juventus setelah Juventus diturunkan di Serie B” kata pemimpin redaksi Goal Italia, Federico Casotti.

10. Thierry Henry – 900 Miliar Rupiah

 Henry dibayar dengan gaji pokok sebesar $ 3,75 juta per musim di MLS. Pada tahun 2006, ia diangkat sebagai salah satu dari sembilan pesepakbola yang paling berharga secara komersial di planet ini. Dia mensponsori beberapa merek terbesar di pasar yang meliputi Pepsi, dan Renault, Nike, Reebok, Puma, Gillette. “Style Perancis nya telah dimanfaatkan oleh para pemasar,” kata penulis sepak bola internasional Carlo Garganese.
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan 2020

Contoh Surat Lamaran Pekerjaan 2020



Struktur dalam pembuatan surat lamaran ini :
1.    Tulisan untuk tempat atau tanggal harus jelas
2.    Sebuah perusahaan atau pabrik yang ingin anda tuju untuk lamarannya
3.    Pembuka atau salam hormat anda kepada mereka
4.    Kalimat pengantar atau awalan
5.    Tuliskan biodata pribadi anda
6.    Informasi pribadi (lebih dalam tentang diri anda) dan pengalaman (pernah bekerja dimana dan berapa lama) serta skill (kemampuan/kelebihan anda)
7.    Harapan anda apabila diterima di sebuah perusahaan itu
8.    Kalimat penutup surat
9.    Hormat diri anda dan Tanda tangan

Contoh Surat


Banda Aceh, 21  Juni 2020

Perihal : Lamaran Pekerjaan
Lampiran : 6 (Lima) buah

Kepada Yth.

PT. Surya Madistrindo (SM)
Di - 
       
Jl. T Imum Lueng Bata DS. Cot Mesjid.

Dengan hormat,


Sesuai dengan informasi adanya lowongan pekerjaan di PT. Surya Madistrindo (SM) yang saya dapatkan dari
Website cdc.unsyiah.ac.id atau Career Development Center Universitas Syiah Kuala. Saya bermaksud untuk melamar pekerjaan dan bergabung ke dalam perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin. Adapun bagian pekerjaan yang saya maksudkan adalah Personel and General Affair (PGA) di perusahaan PT. Surya Madistrindo.
Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak/ibu, di bawah ini saya lampirkan data pribadi saya,

Nama Lengkap                         : Fardihus

Tempat , tanggal lahir              : Suka Jaya, 31 Agustus 1991
Jenis Kelamin                          : Laki-Laki
Pendidikan Terakhir               : S1 Hukum
Universitas Syiah Kuala
No.HP                                     : 0852 7113 3719

Sebagai pertimbangan berikut ini saya lampirkan:
·  Pas Photo 3x4 (2 lembar)
·  Daftar Riwayat Hidup
·  Foto Copy KTP
·  Foto Copy SIM C
·  Foto Copy Ijazah
·  Foto Copy Transkip Nilai

Saya siap bekerja dibawah tekanan secara individu maupun team. Saya sangat berminat untuk menjadi karyawan perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin karena saya tahu bahwa perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin salah satu perusahaan yang besar di bidangnya.

Demikian surat lamaran ini saya buat, besar harapan saya untuk dapat diterima di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.


  Hormat Saya,
 


  (Fardihus)

Daftar 19 orang terkaya di Indonesia  di 2014. versi Forbes

Daftar 19 orang terkaya di Indonesia di 2014. versi Forbes

1. Robert Budi Hartono
Peringkat di Indonesia: 1
Peringkat dunia: 173
Total kekayaan: US$ 7,6 miliar

2. Michael Hartono
 Peringkat di Indonesia: 2
Peringkat dunia: 184
Total kekayaan: US$ 7,3 miliar

3. Chairul Tanjung
 Peringkat di Indonesia: 3
Peringkat dunia: 375
Total kekayaan: US$ 4 miliar

4. Sri Prakash Lohia
Peringkat di Indonesia: 4
Peringkat dunia: 446
Total kekayaan: US$ 3,5 miliar

5. Peter Sondakh
Peringkat di Indonesia: 5
Peringkat dunia: 609
Total kekayaan: US$ 2,8 miliar

6. Mochtar Riady dan keluarga  
Peringkat di Indonesia: 6
Peringkat dunia: 687
Total kekayaan: US$ 2,5 miliar

7. Sukanto Tanoto
Peringkat di Indonesia: 7
Peringkat dunia: 828
Total kekayaan: US$ 2,1 miliar

8. Bachtiar Karim
Peringkat di Indonesia: 8
Peringkat dunia: 869
Total kekayaan: US$ 2 miliar

9. Theodore Rachmat
Peringkat di Indonesia: 9
Peringkat dunia: 973
Total kekayaan: US$ 1,85 miliar

10. Tahir
Peringkat di Indonesia: 10
Peringkat dunia: 973
Total kekayaan: US$ 1,85 miliar

11. Murdaya Poo
Peringkat di Indonesia: 11
Peringkat dunia: 1036
Total kekayaan: US$ 1,75 miliar

12. Martua Sitorus
Peringkat di Indonesia: 12
Peringkat dunia: 1.046
Total kekayaan: US$ 1,7 miliar

13. Achmad Hamami dan keluarga
Peringkat di Indonesia: 13
Peringkat dunia: 1.092
Total kekayaan: US$ 1,6 miliar

14. Ciputra dan keluarga
Peringkat di Indonesia: 14
Peringkat dunia: 1.284
Total kekayaan: US$ 1,3 miliar

15. Low Tuck Kwong
Peringkat di Indonesia: 15
Peringkat dunia: 1.284
Total kekayaan: US$ 1,3 miliar

16. Edwin Soeryadjaya
Peringkat di Indonesia: 16
Peringkat dunia: 1.372
Total kekayaan: US$ 1,2 miliar

17. Hary Tanoesoedibjo
Peringkat di Indonesia: 17
Peringkat dunia: 1.372
Total kekayaan: US$ 1,2 miliar

18. Harjo Sutanto
Peringkat di Indonesia: 18
Peringkat dunia: 1.465
Total kekayaan: US$ 1,1 miliar

19. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Peringkat di Indonesia: 19
Peringkat dunia: 1.565
Total kekayaan: US$ 1 miliar